FILSAFAT FARMASI
Filsafat sebagai induk
dari ilmu pengetahuan terus melahirkan ilmu-ilmu baru. Filsafat ilmu
pengetahuan merupakan kajian tentang hakekat, dengan mencari keseragaman
daripada keanekaragaman ilmu pengetahuan.Filsafat adalah sebuah disiplin berpikir yang
terkait dengan perihal pngetahuan/kebijaksanaan.Actur Humanus ( pertimbangan
kemanusiaan ), bukan asal bertindak ( Actus Homini ).
Etimologi : pengertian
dan defenisi filsafat sangat beragam sesuai dengan perkembangan para fifsuf itu
sendiri. Secara etimologi ( arti kata ), kata filsafat berasal dari
bahasa Yunani “ Philopsia “ yang di terjemahkan sebagai cinta kearifan. Akar
katanya Philos ( Philia : cinta ) dan Sophia ( kearifan ).
Terminologis
:
- Suatu sikap
- Metode berpikir
- Kelompok masalah
- Kelompok teori
- Analisis kritis bahasa dan pengertian
- Pemahaman yang berkomprehensif
-Ciri –ciri
Berpikir Filsafat :
- Radikal : sampai ke akar persoalan
- Kritis : tanggap terhadap persoalan yang berkembang
- Rasional : sejauh dapat di jangkau akal manis
- Reflektif : mencerminkan pengalaman pribadi
- Konseptual : hasil kontruksi pemikiran
- Koheren : runtut, berurutan
- Konsisten : berpikir lurus/ tidakberlawanan
- Siste,atis : saling berkaitan
- Metodis : ada cara unutuk memperoleh kebenaran
- Komprehensif : menyeluruh
- Bebas dab bertanggung jawab
Farmasi lahir sebagai sebuah ilmu pengetahuan baru
pada sekitar tahun 1240, yang ditandai dengan dipisahkannya farmasi dari ilmu
kedokteran. Adalah Raja Frederick II dari Roma yang pertamakali memisahkan ilmu
Farmasi dari dunia kedokteran dengan undang-undan kenegaraan. Namun demikian,
secara historys farmasi telah ada jauh sebelum Masehi dalam konteks pengobatan.
Diera globalisasi, farmasi terus berkembang ditengah ilmu pengetahuan yang
semakin plural.
Untuk memahami ilmu Farmasi, maka farmasi perlu
dikaji secara filsafat. Filsafat Farmasi dikaji dari tiga aspek utama, yaitu
ontologi, epistemologi dan aksilogi. kajian ontologis membahas tentang
eksistenti (keberadaan) dan esensi (keberartian) farmasi. epistemologi mengkaji
tentang metode pembuktian dan pembelajaran farmasi. sedangkan secara aksiologi,
farmasi dikaji berdasarkan asas manfaat sebagi sebuah ilmu pengetahuan.
Farmasi dari prespektis filsafat
adalah sebagi ilmu tentang obat, informasi obat, dan cara mengelolah obat untuk
pengobatan. Farmasi sebagai seni meracik dan meramuh obat guna meningkatkan
kesehatan hidup manusia. Filasat Farmasi ada sebagai bentuk kajian ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar